Pengetahuan

Apakah Setoran Awal BRI Bisa Diambil?

×

Apakah Setoran Awal BRI Bisa Diambil?

Share this article
Apakah Setoran Awal BRI Bisa Diambil

Bisakah setoran awal di BRI diambil? Untuk menabung di Bank Rakyat Indonesia (BRI), terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Calon nasabah diwajibkan membawa dokumen identitas seperti KTP dan NPWP untuk mendaftar rekening baru.

Selain itu, terdapat kewajiban setoran awal yang besarnya tergantung pada jenis tabungan yang dipilih. Setoran awal ini berkisar antara 10 ribu hingga nominal yang lebih tinggi, tergantung pada produk tabungan yang dipilih.

Untuk rekening Simpedes BRI, jika dibuka secara online, setoran awal yang diperlukan adalah 50 ribu rupiah. Sementara untuk tabungan Britama yang dibuka secara online, setoran awal minimalnya adalah 250 ribu rupiah, yang lebih tinggi dibandingkan dengan Simpedes.

Baca juga: Saldo ATM BRI 50 Ribu Apa Bisa Diambil? Solusi & Tips

Apakah Setoran Awal di BRI Bisa Ditarik?

Nasabah yang telah melakukan setoran awal dengan nilai seperti 10 ribu, 100 ribu, 250 ribu, atau nominal lainnya sesuai jenis tabungan mungkin bertanya-tanya apakah mereka dapat menarik kembali uang tersebut.

Jawaban singkatnya adalah ya, namun dengan syarat uang yang ditarik tidak menyebabkan saldo rekening jatuh di bawah batas saldo minimal yang ditetapkan oleh BRI.

Sebagai contoh, bagi nasabah yang membuka rekening Britama dengan setoran awal 250 ribu rupiah, mereka harus mempertahankan saldo minimal 50 ribu rupiah di rekening. Ini berarti, nasabah tersebut dapat menarik sebanyak 200 ribu rupiah, sementara 50 ribu rupiah harus tetap berada di rekening sebagai saldo minimal.

Jadi, tidak semua setoran awal dapat ditarik karena BRI menetapkan saldo minimal yang harus dipertahankan di rekening.

Untuk nasabah Simpedes yang melakukan setoran awal 50 ribu, nominal ini sudah mencakupi saldo minimal yang diperlukan, yaitu 25 ribu rupiah. Meski demikian, karena adanya pembatasan pecahan uang di ATM, mungkin sulit untuk menarik seluruh uang tersebut.

Namun, nasabah Simpedes masih bisa menggunakan sebagian dari setoran awal 50 ribu tersebut untuk transaksi seperti berbelanja di Indomaret atau Alfamart, dengan catatan saldo minimal tetap dipenuhi.

Baca juga: Biaya Transfer BRI ke BSI Terbaru, Tips Hemat untuk Transaksi Finansial Anda

Cara Menarik Setoran Awal di BRI

Terdapat beberapa metode untuk menarik setoran awal dari akun BRI Anda.

1. Penarikan Melalui ATM

Segera setelah Anda menyelesaikan proses pembukaan rekening dan menerima kartu ATM, Anda bisa memanfaatkannya untuk menarik uang langsung dari mesin ATM. Pastikan Anda menarik jumlah yang sesuai, tetap meninggalkan saldo minimal yang dibutuhkan di rekening. Selalu ingat untuk mengambil kembali kartu ATM Anda setelah transaksi selesai, dan apabila terjadi kartu tertelan, segera lakukan pemblokiran untuk mencegah penyalahgunaan.

2. Penarikan di Indomaret dan Alfamart

Sebagai alternatif dari ATM, Anda bisa menggunakan kartu ATM BRI Anda untuk melakukan penarikan tunai sambil berbelanja di Indomaret atau Alfamart. Ini merupakan opsi yang sangat praktis jika ATM terlalu jauh dari lokasi Anda. Penggunaan kartu ATM untuk berbelanja di minimarket ini juga memungkinkan Anda untuk tidak perlu membawa uang tunai lagi.

3. Penarikan Melalui Agen BRILink

Bagi yang berada jauh dari ATM atau minimarket, memanfaatkan layanan agen BRILink bisa menjadi solusi. Salah satu kelebihan menggunakan agen BRILink adalah kemampuan untuk melakukan penarikan tunai dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan melalui ATM, mencapai nominal yang signifikan seperti 100 juta, tentu saja dengan biaya tertentu.

Itulah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk menarik setoran awal dari rekening BRI Anda.

Baca juga: Pahami Jam Offline BRI dan Tips Transaksi Anda

Rangkuman

Setiap calon nasabah yang ingin membuka tabungan di BRI harus melakukan setoran awal, yang jumlahnya ditentukan oleh jenis tabungan yang dipilih.

Uang setoran awal tersebut dapat ditarik kembali setelah rekening berhasil dibuka, asalkan jumlah yang ditarik tidak membuat saldo rekening turun di bawah jumlah saldo minimal yang ditetapkan oleh bank.